KPAI menyebut seorang pelajar SMP di Tasikmalaya yang diduga menawarkan layanan seksual itu merupakan 'korban situasi' dan 'titik kritis' pendidikan seks terhadap anak.
Adapun korban pelecehan siswa kelas two SD ini, kata Iptu Sri sudah mendapat pendampingan psikologi dan pekerja sosial (peskos). “Untuk korban juga sudah kami berikan pendampingan dan layanan psikologi dan peskos berikut pemulihan,” ucap Iptu Sri.
Kasus ini merupakan satu dari rentetan kasus perkosaan yang menimpa anak dan menyita perhatian publik pada tahun ini.
"Kalau ada temen ngajak mabok, ya uangnya dipakai beli minuman," kata Dewi yang merokok sejak kelas 4 SD ini.
Andrian menjelaskan adegan seks mereka direkam oleh seseorang dari luar kamar. Kondisi kamar di dalam rumah itu bagian atasnya tidak tertutup rapat dan bisa diintip.
Video clip viral ibu dan anak balita baju biru berdurasi 7 menit viral di Twitter, Telegram sampai TikTok. Link Down load aksi tak pantas sang ibu pada anak balita ini diburu
Selain mengindikasikan keterlibatan orang tua anak-anak yang menjadi korban, menurut Umar, ada indikasi online video itu dibuat secara Specialist oleh sindikat tertentu.
Pengguna dapat menebus mata uang digital dengan imbalan "poin" yang dapat mereka habiskan untuk mengunduh movie atau membeli akun all-you-can-enjoy "VIP". Poin juga dapat diperoleh dengan mengunggah konten pornografi anak baru.
"Orang-orang ini mengatakan dia cantik, menarik, seksi. Dia mengatakan kepada mereka bahwa dia baru berusia delapan tahun dan mereka baik-baik saja dengan itu. Dia menyaksikan seorang pria sedang masturbasi dan pria lain ingin bermain truth of the matter or dare dengannya.
Keterangan gambar, Boy or girl protection charities say Omegle is being used by groomers to gather youngster abuse material
Laporan mengenai kasus kejahatan seksual secara daring terhadap anak-anak here secara world wide telah meningkat drastis dari 100.
Dia mengatakan kepada BBC: "Putri saya telah melihat beberapa online video menjadi viral di TikTok tentang orang-orang yang ada di Omegle ini, jadi dia menjelajahi situs ini dan tidak ada log-in atau batasan usia atau apa pun.
Pelajar SMP tawarkan layanan seks, 'terindikasi korban eksploitasi seksual' dan 'titik kritis' pendidikan seks anak
Saat ini, penyidik Polda Jabar sedang memburu pembuat online video dan para tersangka lainnya. Polda Jabar juga membentuk tiga tim untuk menangkap para tersangka, sekaligus mencari para korban.